Mempunyai rumah sendiri adalah impian setiap orang. Sayangnya, masih ada saja oknum bermain nakal dalam menawarkan penjualan properti rumah. Tak sedikit kasus pembelian rumah malah berujung tindak penipuan.
Lantas, apa tips dan hal hal yang perlu diperhatikan saat membeli properti rumah agar aman? Ketua Asosiasi Pengusaha Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Suhartono membeberkan hal apa saja yang perlu diperhatikan pembeli saat membeli rumah. Menurut Suhartono, hal pertama yang perlu diperhatikan, yakni soal lokasi properti rumah.
Calon pembeli dinilai harus memeriksa langsung lokasi rumah yang akan dibeli. "Harus tahu lokasi, dimana lokasi itu berada. Jangan by phone, tapi harus cek langsung di lokasi," ucap Hartono dikutip dari program Kacamata Hukum, Senin (14/6/2021). Penentuan lokasi sangat penting, karena nantinya rumah akan mempengaruhi nilai properti ke depannya.
"Lokasi yang tepat akan membuat properti mempunya nilai lebih beberapa tahun ke depan. Artinya jangan salah pilih lokasi," ucapnya. Kedua, soal status hukum atau legalitas proyek dari pihak pengembang properti rumah. Baik dari sertifikat tanah proyek hingga Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
"Nanti perlu ditanyakan juga kepihak pengembangnya, legalitas proyek. "Legalitas itu sangat menentukan, karena menyangkut legalitas proyek itu sendiri. Mulai dari sertifikatnya sudah ada apa belum. IMB nya sudah ada belum. Itu wajib tahu," imbuh dia. Selain itu, Hartono mengatakan, calon pembeli perlu melihat legalitas dan kredibilitas pihak pengembang proyek.
Dikatakannya, pengembang proyek yang aman pasti akan memberikan informasi terkait izin secara keseluruhan, tanpa ditutup tutupi. "Pengembang yang legalnya sudah betul, tidak sungkan sungkan berkas itu pasti disampaikan." "Karena apa? dengan itu marketing punya bekal informasi yang komplit, itu sedikit banyak menolong calon pembeli untuk memberli properti yang baik," jelasnya.
Lebih lanjut, Hartono menuturkan, pentingnya akses jalan menuju lokasi properti. Akses jalan harus dicermati, karena akan menentukan prospek properti ke depannya. Misalnya, apakah akses jalan menuju lokasi sulit atau rawan banjir.
"Apakah rawan banjir atau tidak, apakah akses jalan masuknya itu sesuai dengan keinginan calon pembeli," ujarnya. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan adalah mengenai budget atau besaran biaya yang akan dikeluarkan. Tak hanya itu, calon pembeli perlu menentukan teknis pembayaran properti.
"Ini sangat menentukan. Berapa budget disiapkan pembeli itu tadi?." "Bisa tunai keras, bisa tunai bertahap, bisa juga KPR di perbankan," jelas Hartono.